Pertemuan virtual kini sudah jadi bagian penting kehidupan modern, terutama sejak pandemi. Namun, teknologi video call masih terasa datar karena terbatas pada layar 2D. Inilah yang coba dipecahkan oleh teknologi hologram interaktif.
Hologram interaktif memungkinkan seseorang hadir secara tiga dimensi di ruangan lain. Bayangkan Anda berbicara dengan kolega yang sebenarnya berada ribuan kilometer, tapi terlihat nyata di hadapan Anda dalam bentuk proyeksi hologram.
Keunggulan utama teknologi ini adalah rasa kehadiran. Tidak seperti video call, hologram memberi pengalaman lebih personal, membuat komunikasi terasa lebih hidup.
Beberapa perusahaan besar sudah menguji konsep ini. Microsoft dengan “Holoportation” dan startup Jepang yang menghadirkan konferensi holografik menunjukkan masa depan pertemuan global.
Selain bisnis, teknologi ini juga bisa digunakan untuk pendidikan, hiburan, bahkan layanan kesehatan. Dokter bisa memeriksa pasien dari jarak jauh seolah hadir di ruangan yang sama.
Namun, ada tantangan teknis besar: butuh bandwidth internet super tinggi dan perangkat keras mahal untuk menampilkan proyeksi hologram berkualitas tinggi.
Selain itu, masalah privasi juga muncul. Jika hologram bisa merekam orang secara tiga dimensi, bagaimana cara melindungi data visual tersebut?
Meski penuh hambatan, para ahli percaya hologram interaktif akan menjadi standar komunikasi dalam dekade mendatang.
Pertemuan global bisa lebih manusiawi, dengan teknologi yang menghapus jarak seakan dunia benar-benar tanpa batas.
