Motor custom selalu menjadi simbol kebebasan dan ekspresi diri. Namun kini, di tengah gelombang elektrifikasi, muncul pertanyaan: apakah motor custom masih relevan di era kendaraan listrik?
Tradisi motor custom tumbuh dari modifikasi mesin bensin. Desain knalpot, suara khas, hingga getaran mesin menjadi bagian dari identitas. Dengan motor listrik, sebagian elemen ikonik itu hilang.
Namun, banyak builder custom tidak menyerah. Mereka mulai bereksperimen dengan motor listrik sebagai kanvas baru. Bentuk futuristik, rangka minimalis, hingga perpaduan retro-modern menjadi tren baru di dunia custom.
Keunggulan motor listrik adalah kesederhanaan. Tanpa banyak komponen mesin, builder bisa lebih bebas dalam mendesain bodi dan estetika.
Namun, tantangan ada pada baterai. Ukurannya besar dan penempatannya terbatas, sehingga membatasi kreativitas builder.
Komunitas motor custom pun terbelah. Sebagian melihat elektrifikasi sebagai ancaman, sementara yang lain menganggapnya peluang untuk lahirnya gaya baru.
Selain itu, motor listrik custom bisa menarik generasi muda yang lebih peduli lingkungan. Mereka ingin gaya unik tanpa meninggalkan kesadaran hijau.
Pameran custom internasional mulai menampilkan karya-karya berbasis listrik. Beberapa bahkan mendapat apresiasi tinggi karena inovasi desainnya.
Kesimpulannya, motor custom tetap relevan, tapi dengan wajah baru. Era elektrifikasi membuka babak baru dalam dunia custom, menggabungkan kreativitas, teknologi, dan kesadaran lingkungan.