Exoskeleton: Membuat Manusia Super di Pabrik Industri

Exoskeleton: Membuat Manusia Super di Pabrik Industri

Biohacking adalah tren teknologi baru yang membuat manusia bisa “meningkatkan” tubuhnya sendiri dengan bantuan sains dan teknologi. Dari suplemen cerdas hingga implan digital, biohacking menjadi fenomena yang kontroversial namun menjanjikan.

Biohacker percaya bahwa tubuh manusia bisa dioptimalkan. Beberapa menggunakan diet ekstrem, suplemen khusus, atau puasa terprogram untuk meningkatkan performa otak dan tubuh. Sementara itu, ada juga yang melakukan implan chip di bawah kulit untuk membuka pintu atau menyimpan data pribadi.

Fenomena ini menimbulkan perdebatan etis. Di satu sisi, biohacking bisa memberi peluang luar biasa, seperti mengurangi risiko penyakit atau meningkatkan daya tahan tubuh. Namun di sisi lain, muncul pertanyaan: sampai sejauh mana manusia boleh memodifikasi dirinya?

Perusahaan teknologi besar mulai melirik bidang ini. Mereka melihat biohacking sebagai pasar masa depan, terutama dalam bidang kesehatan preventif dan kebugaran. Bahkan, beberapa startup menawarkan layanan pengeditan DNA untuk mencegah penyakit keturunan.

Namun, risiko tetap ada. Eksperimen tanpa pengawasan medis bisa membahayakan kesehatan. Biohacking juga bisa menciptakan kesenjangan sosial, di mana hanya orang kaya yang mampu “meningkatkan” tubuhnya.

Meski penuh kontroversi, minat terhadap biohacking terus meningkat. Generasi muda yang terbiasa dengan teknologi lebih terbuka terhadap ide modifikasi tubuh.

Biohacking adalah gambaran masa depan di mana batas antara manusia dan mesin semakin kabur.

Pertanyaannya: apakah ini evolusi alami, atau justru jalan menuju manusia “buatan”?